Manfaat Mengkonsumsi Jengkol Kaya Zat Besi Jering atau jengkol atau nama latinnya Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.
Buah ini merupakan buah yang memiliki nama latin pithecollobium labatum dan terkenal dengan aroma yang khas. Banyak orang yang tidak menyukai makanan ini. Namun banyak juga yang begitu tergila-gila dengan makanan ini. Di indonesia makanan jengkol telah banyak diminati. Sehingga tidak heran jika jengkol telah dikreasikan menjadi berbagai bentuk dan macam makanan.
selebihnya untuk mengetahui manfaat jengkol untuk kesehatan kunjungi perawatankesehatanmuka.blogspot.com/2016/01/manfaat-jengkol-bagi-kesehatan-tubuh.html
Mencegah anemia
Buah jengkol memiliki kandungan zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita karena bila tubuh kita kekurangan produksi serta pembentukan sel darah merah akan mengakibatkan kita mudah terserang anemia dan salah satu khasiat buah jengkol adalah mencegah anemia. Agar Anda tidak kekurangan darah dan mengalami anemia saat sedang datang bulan, makanlah buah jengkol sebagai buah pencegah anemia untuk mengatasinya.
Mencegah osteoporosis
Manfaat buah jengkol bagi kesehatan diantaranya adalah membantu mencegah osteoporosis karena kandungan kalsium serta fosfor yang terdapat di dalamnya. Tidak hanya itu saja, buah jengkol juga bisa memperkuat gigi serta tulang Anda sehingga tidak mudah keropos apalagi jika waktunya belum tiba.
Manfaat Mengkonsumsi Jengkol :
1. Kaya Protein
Jengkol ternyata kaya akan kandungan protein yang cukup tinggi berkisar antara 23,3 gram per 100 gram jengkol. Kandungan protein nabati dari jengkol ini lebih tinggi dari kacang kedelai dan kacang hijau. Protein dalam tubuh sangat berfungsi sebagai pengganti atau untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh. Kandungan protein nabati lebih baik daripada protein hewani. Dari penelitian diketahui bahwa mengkonsumsi lebih banyak protein hewani akan mempercepat penggemukan, sedangkan mengkonsumsi banyak protein nabati akan lebih banyak meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur dua kali lebih lama daripada protein hewani. Selain itu tentunya banyak sekali manfaat protein bagi tubuh kita.
2. Kaya Zat Besi
Zat besi merupakan hal penting dalam tubuh. Zat besi berfungsi penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan sel tubuh serta mengangkut elektron tubuh yang berfungsi sebagai pembangkit energi dalam sel tubuh. Dalam pengangkutan oksigen penggabungan antara zat besi dan protein akan membentuk hemoglobin dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot yang berperan penting dalam pembentukan enzim yang berperan membangkitkan energi tubuh. Di dalam jengkol terkandung 4,7 gram zat besi per 100 gram.